Malaikat tanpa sayap

Malaikat tanpa sayap itu bernama ibu. Cantik parasnya, baik peringainya, elok perbuatannya. Namun hidupnya penuh dengan perjuangan. Perjuangannya dimulai dari sembilan bulan ia mengandung kita di dalam rahim. Tanpa mengeluh ia membawa beban kemanapun ia pergi. Perjuangannya tidak berhenti disitu saja. Saat kita dilahirkan, ia rela menahan peluh saat ia disobek dan dijahit. Perjuangannya masih berlanjut saat kita lahir. Dengan sabar ia merawat kita, dengan penuh kasih ia membimbing dan  mengajar kita. Dengan tulus ia berdoa untuk kita. Ia rela mengorbankan seluruh tenaga, waktu, dan hartanya demi kita. Ia lebih mengutamakan kepentingan anak-anaknya daripada kepentingan pribadinya. Perjuangan tidak akan pernah berhenti, kasihnya sepanjang masa. Terima kasih ibu untuk semua perjuanganmu yang tiada berhenti. Maafkan kami anak-anakmu yang sering menyusahkanmu,  bahkan mungkin menyakiti hatimu. Tiada sesuatupun yang dapat membalas semua kasih dan perjuanganmu. Kami hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Tuhan selalu memberikan kesehatan dan berkat yang melimpah untukmu.

Selamat hari ibu untuk seluruh ibu, emak, mama, enyak, nyokap, mommy, bunda di seluruh Indonesia.

And special for my mom, thanks for being the most awesome mom in the whole universe. I'm just the luckiest kid ever. Love you for always, in all ways. God bless you abundantly.

Abang Angkot

Sebagai salah satu pengguna angkot, gue sangat mengkritisi abang-abang angkot sekarang ini. Gimana enggak gue harus pulang pergi dari rumah-kampus-rumah naik angkot yang jaraknya lumayan jauh. Bayangin aja kira-kira gue di jalan itu 2 jam/hari, itu kalo gak macet. Belom lagi gue harus melewati terminal, stasiun, dan pasar yang adalah satu kawasan. Dan dari pengalaman gue naik angkot selama ini, berikut adalah tipe-tipe abang angkot yang mesti musnah dari muka bumi ini, versi gue:

Surat untuk Ibu Pertiwi

Jakarta, 17 Agustus 2014

Kepada Yth Ibu Pertiwi, 

di  6°LU - 11°LS dan 95°'BT - 141°BT.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan surat ini kami sampaikan dirgahayu yang ke-69 untuk Ibu. Tidak terasa Ibu sudah beranjak di usia 69 tahun. Itu bukanlah usia yang muda lagi, Bu. Kami tahu Ibu sering berlinang air mata. Sering diterpa badai dan gelombang. Sering dihantam batu dan karang. Tapi bu, kami mohon hapuskanlah air matamu. Janganlah merusak parasmu yang elok nan rupawan. Ibu angkatlah wajahmu, berdirilah dengan tegak. Tunjukan pada dunia bahwa engkau juga bisa.

Ibu maafkanlah kami, anak-anakmu yang sering melukaimu, tidak menjunjungmu dengan tinggi, dan jarang merawatmu. Tetapi satu hal yang perlu engkau tau, kami akan selalu mencintaimu. Di manapun kaki kami berpijak, kami tidak akan pernah melupakanmu. Kami akan berusaha selalu mengharumkan namamu. Kami akan selalu menjaga keutuhanmu. Jayalah selalu Ibu Pertiwi!

Apabila ada salah dalam perbuatan dan tindakan kami, sekali lagi kami mohon maaf.
Terimakasih Bu atas segalanya.

Teriring dengan cinta dan air mata.
Kami,  Anak-anakmu.

Generasi Muda: Ujung Tombak Bangsa!

Hey fellas! Sup yo!

Tanggal 17 Agustus besok, Indonesia genap 69 tahun merdeka. Indonesia merdeka tidak terlepas dari yang namanya generasi muda. Masih inget pelajaran sejarah? Pasti kita pernah belajar bagaimana proses Indonesia merdeka kan. Menurut catatan sejarah, (CMIIW) sebelum Indonesia merdeka terjadi peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa di mana golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Hal itu terjadi karena adanya beda pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Golongan tua tidak ingin terburu-buru untuk memproklamirkan kemerdekaan, mereka ingin agar Indonesia menunggu keputusan PPKI. Menurut mereka apabila ia memproklamirkan kemerdekaan maka akan terjadi pertumpahan darah. Sedangkan golongan muda ingin Indonesia segera merdeka. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa sendiri bukan atas pemberian Jepang. Tujuan golongan muda menculik Soekarno-Hatta, agar mereka tidak terpengaruh Jepang dan meyakinkan mereka untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Alhasil Indonesia merdeka.

Indonesia Top Model

  Firstly let me wish all my moslem friends, Happy Eid al-Fitr! I wish you all a very happy and peaceful Eid. May Allah accept your good deeds, forgive your transgressions and ease the suffering of all people around the globe. It's not too late, right? lol

  So i was joining a model hunt competition, called Indonesia Top Model. This was held by YAPMI (an Indonesian modeling foundation). Please do not laugh at me! haha. I know i'm not a model, but i joined this competition just for fun, also to get some knowledge, new experiences, and improve myself (my modelling skill, my speech skill, and especially my self confidence). Also i love doing something new.

  The competition was divided onto three parts. The first session was photo session. As a model we should be able to pose for camera. But you should know how struggle i was. Well these are my photo results.

Today is the day!

Hey Fellas, how r u?

FYI, I'm excited yet nervous now!

Gue masih belom bisa tidur, efek liburan yang berkepanjangan: waktu tidur gak karuan. Gabut dan tiba-tiba keinget aja, dan juga nothing to do. So i decided to write this post. Sekarang udah tanggal 22 Juli nih pals! Hari ini KPU bakal ngumumin hasil pilpres. Banyak issue yang gue baca di social media. Ada yang bilang bakal ada kerusuhan dan penjarahan lah, ada yang bilang bakal ada hasutan negara-negara lain lah. Gue cuma mau bilang ke lo semua, JANGAN PERCAYA! Jangan mau kehasut sama hal-hal yang enggak jelas kaya gitu. Just believe GOD will take the wheel! Gue percaya Tuhan mempunyai rencana yang baik banget untuk Indonesia. Dan gue percaya siapapun yang terpilih nanti adalah pemimpin yang terbaik buat Indonesia! Tapi yang menjadi tugas kita adalah menjadikan pilpres kali ini pilpres yang damai! Gak usah lah berantem-berantem. Damai bro! DAMAI!

Mau No. 1 atau No. 2 yang terpilih nanti, yang terpenting adalah No. 3:
Persatuan Indonesia!

Pilpres had never been like this!

Hey, I'm back!

Gimana udah pada nyoblos kan kemaren?

Gak tau kenapa gue sangat excited pada pilpres kali ini!! Mungkin karena ini pertama kalinya gue milih presiden. Akhirnya gue bisa nentuin pemimpin Indonesia, men! Hahahaha.. 

#KelingkingUngu

Tapi gue juga denger beberapa komentar orang, kalo pilpres kali ini bener-bener seru dan menarik. Katanya sih gara-gara calon-calonnya itu muka-muka "baru". Pilpres kali ini juga bukan cuma menarik warga negara Indonesia vro, soalnya pilpres kali ini juga menarik perhatian dunia. Gila gak tuh? SUPER!!!

Google doodle ngeramein pilpres..

Liat nih linknya-->> http://www.kaskus.co.id/thread/53bae69c138b46562b8b4625/cekidotternyata-artis-luar-negeri-juga-ngikutin-pilpres-indonesia-loh/

 

Dan yang bikin gue salut pilpres kemaren itu berlangsung aman dan damai, Jempol banget! Yah pokoknya siapapun yang kepilih jadi presiden dan wapres nanti, bisa bawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mereka harus lakuin apa yang mereka janjiin. Jangan pas kampanye doang mereka koar-koar, eh taunya cuman PHP!! Yekan? hahaha.. GOD BLESS INDONESIA!!

Golput? Ke laut aje!!!

Hey! 

Gimana kabar?

Hope you're all fine and happy always, pals!

Jadi tadi gue baru aja (baca: terpaksa) nonton debat capres-cawapres nih. Soalnya kalo malam hari, remote tv seutuhnya di kendali bokap. Dan seperti bokap pada umumnya, bokap gue paling demen nonton berita, politik, dan semua hal yang berbau serius (bukan serius band). Nah gue baru ngeh aja sekarang kalo pemilu udah deket! Sekarang udah tanggal 6 Juli..  Udah tinggal 3 hari lagi loh Pemilu.. Time flies really fast yah? Gimana udah nentuin pilihan elu? Atau elu masih bingung? Inget jangan golput!! Nah ini nih beberapa pendapat gue tentang golput:

1. Golput = rugi.

Yaiyalah rugi secara elu udah dikasih hak suara, terus elu gak mau pake hak suara lu. Itu tuh sama aja kayak elu udah dikasih mobil mahal sama ortu, terus elu gak mau pake. Udah capek-capek dikasih tapi malah dianggurin kan rugi banget lah.

2. Golput = enggak nasionalis

Iya dong, kalo elu ngaku nasionalis berarti lu cinta sama negara lu. Kalo lu cinta berarti lu juga peduli sama masa depan bangsa dan negara lu. Nah masa depan bangsa dan negara lu tuh salah satunya ada di tangan pemimpin. Dan yang menentukan pemimpin adalah elu sendiri. Kalo lu golput, berarti sama aja lu gak peduli masa depan bangsa dan negara lu. Itu sama aja elu gak cinta negara lu sendiri alias enggak nasionalis.

Sebenernya masih ada banyak lagi sih pendapat gue tentang golput, cuman berhubung udah ngantuk otak enggak bisa kerja sama lagi. Yah pokoknya nanti tanggal 9 Juli pada ke TPS nyoblos, jangan golput! Soalnya satu suara elo itu berharga banget buat Indonesia 5 tahun ke depan. 

Happy Birthday Mom!!

Artwork by me :D

  Just a little update. Today is my lovely mom's birthday. Last night at 00:00 AM, we gave her a birthday surprise party. Yeah it was not a fancy party. We just bought her a cake by our own money (that's why it was a small cake hahaha), we sang birthday song, and prayed together. But what made this so special is the love. 

Stop Black Campaign!

HEY FELLAS!!
Akhir-akhir ini mendadak feed di social media gue penuh dengan hal-hal politik. Yep soalnya tahun ini adalah tahun pemilu buat Indonesia. Hal ini bikin gue jadi kepikiran buat nulis. Gue udah 18 dan gue udah sah buat ikut pemilu, so gue berhak juga buat ngomongin pemilu. Bulan April kemaren kita udah milih wakil-wakil rakyat yang duduk di senayan, dan nanti di bulan Juli kita akan memilih presiden dan wapres. Nah yang bikin greget pemilu kali ini capres/cawapresnya itu cuman ada 2 pasang kandidat doang vro!! Jokowi-JK sama Prabowo-Hatta. Oke gue enggak mau ngebahas soal capres/cawapresnya, karena menurut gue mereka masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Yang pengen gue bahas adalah para pendukung yang lebay. Jujur gue agak eneg sama orang yang lebay ngedukung capres/cawapres. Yang gue maksud lebay adalah orang-orang yang lebih heboh dibanding capres-cawapresnya. Misalnya dia tuh update tiap detik isinya kampanye melulu enggak di twitter, di facebook, di path, sampe di ask.fm-nya isinya tuh cuma soal capres/cawapres bahkan lebih update dari capres/cawapres itu sendiri. Yah emang sih itu hak mereka, tapi jujur kadang-kadang bikin gue risih dan bikin tambah pusing. Nah yang lebih ngeselin, ada tuh pendukung yang ngehasut orang biar ikut mendukung capres/cawapres yang dia dukung. Biasanya dia itu jelek-jelekin capres-cawapres yang gak dia dukung, terus ngata-ngatain orang yang dukung capres/cawapres lawan. Yang jadi pertanyaan buat pendukung-pendukung ini emang elo dibayar berapa sama dia? Masih beruntung kalo nanti dia jadi presiden/wapres bakal nginget rakyat, nah kalo enggak gimana? Ya mungkin sekarang aja dia bilang inget rakyat, kalo ternyata elo cuma di PHP-in yah tau rasa aja deh. Yah tapi kembali lagi ya itu sih terserah mereka. Paling enggak mereka gak golput toh. :))

Nih tips-tips pemilu dari gue (biar keliatan kaya orang bener):

• Kenali bener-bener masing-masing capres/cawapres
• Elo harus tau visi-misi, program-programnya. (ini penting)
• Tentuin pilihan yang elu anggap paling bener, JANGAN GOLPUT!!
• Inget pemilu itu bersifat  LUBER JURDIL: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 
• Yang pasti jangan bikin rusuh! Peace Bray! 

Pokoknya kita doain aja semoga siapapun presiden dan wapres yang nanti terpilih bisa bawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. CAKEP! *brb pergi doa*

My 18th Birthday Surprise Party

  I'm very very happy today!!
  Do you know why?
  Today is my 18 BIRTHDAY!!! Yippie yo! Yippie yay!
  Last night i got a birthday surprise party from my lovely family right at 00:00 AM.

  Now i wanna share the happiness that was captured by camera, check it out!

  P.s. Please excuse my shabby face in the photos. I was so sleepy.

My First Election!

  Today i wanna share my experience about my first election.

  FYI Indonesia hold election every 5 years as we called Pemilihan Umum a.k.a Pemilu. Well presidential election will be held on 9 July 2014. But yesterday, 9 April was our legislative election. We elected the members of DPD (regional representative council), DPR (people's  representative council), and DPRD (regional assemblies at the provincial and regency/municipality level). The voting age in Indonesia is 17 and i'm just 17 on last year, so this year is my first time election. That's why i'm so excited for election at this year.