Sunday, August 17, 2014

Surat untuk Ibu Pertiwi




Jakarta, 17 Agustus 2014

Kepada Yth Ibu Pertiwi, 
di  LU - 11°LS dan 95°'BT - 141°BT.

Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat ini kami sampaikan dirgahayu yang ke-69 untuk Ibu. Tidak terasa Ibu sudah beranjak di usia 69 tahun. Itu bukanlah usia yang muda lagi, Bu. Kami tahu Ibu sering berlinang air mata. Sering diterpa badai dan gelombang. Sering dihantam batu dan karang. Tapi bu, kami mohon hapuskanlah air matamu. Janganlah merusak parasmu yang elok nan rupawan. Ibu angkatlah wajahmu, berdirilah dengan tegak. Tunjukan pada dunia bahwa engkau juga bisa.

Ibu maafkanlah kami, anak-anakmu yang sering melukaimu, tidak menjunjungmu dengan tinggi, dan jarang merawatmu. Tetapi satu hal yang perlu engkau tau, kami akan selalu mencintaimu. Di manapun kaki kami berpijak, kami tidak akan pernah melupakanmu. Kami akan berusaha selalu mengharumkan namamu. Kami akan selalu menjaga keutuhanmu. Jayalah selalu Ibu Pertiwi!

Apabila ada salah dalam perbuatan dan tindakan kami, sekali lagi kami mohon maaf.
Terimakasih Bu atas segalanya.

Teriring dengan cinta dan air mata.
Kami,  Anak-anakmu.


 
;