Tuesday, February 23, 2021

1-2-21

Halo. 

Terakhir post di blog ini 1 Februari tahun 2019. Sekarang kita udah ada di minggu akhir bulan Februari 2021. This month passed so long yet so fast. Gue mengawali tahun 2021 di awal bulan Januari dengan optimisme yang sangat besar, yakin tahun ini akan menjadi tahun perubahan. Mengingat tahun 2020 adalah tahun yang ga enak, I guess bukan cuma buat gue aja tapi buat seluruh dunia juga. Hal ini mostly dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia dan berpengaruh besar ke setiap faktor kehidupan.

Baca cerita tentang hari terakhir gue di tahun 2020 


As a firm believer, gue punya high hopes 2021 bakalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi masih baru di bulan kedua ini sudah banyak "proses" yang gue dan keluarga alami. 

Di bulan Januari yang lalu bokap gue masuk rumah sakit. Ini adalah kali pertama ada anggota keluarga inti gue masuk rumah sakit. Dia punya penyakit diabetes, penyakit itu bikin pembengkakan dan jadi luka basah di kakinya sehingga mesti dirawat inap dan dioperasi. Salah satu hal yang mengkhawatirkan kita, dokter bilang hal terburuk efek operasi ini bisa mengakibatkan koma dan kakinya bisa diamputasi. Di tengah keputusasaan itu, kita cuma bisa berdoa dan berserah sama Tuhan. Benar, Tuhan menunjukkan mujizat! Selesai dioperasi, dia sadar, ga koma, kakinya juga ga diamputasi! All glory to God!

Bokap pasca operasi kaki.
  

"Proses" Tuhan belum berhenti di situ. Selesai dioperasi ternyata infeksi di kakinya lama-lama menjalar dari yang awalnya hanya di pergelangan kaki sudah sampai di paha. Dokter saranin buat dioperasi lagi, tapi pihak rumah sakit saranin masih ada treatment lain, divacuum buat ngeluarin semua cairan infeksi di kakinya. Namun karena alat vacuum ga ada di rumah sakit itu, bokap disuruh buat pulang dulu ke rumah sebelum besoknya dipindahin ke rumah sakit lain.

Subuh 1 Februari 2021, gue yang kebagian jaga bokap. Selama bokap sakit kita semua bergilir jaga dia. Pas di rumah sepanjang subuh itu, dia gelisah banget, ga bisa tidur. Well, selama di rumah sakit dia juga susah tidur sih, tapi subuh itu dia lebih rewel dari biasanya. Sekitar jam 4 atau 5-an  dia ngomong ngelantur ga jelas, "hormat.. hormat.. itu ada dua.." gue ga ngerti dia ngomong apa saat itu (later i realized maybe he saw angels). Terus ada satu perkataan yang bikin gue kaget banget, dia bilang  "Bill... daddy mau mati." I was so scared at that time. I held his hand, it was cold, mukanya juga pucat banget. Gue coba tetep positif thinking, ajak dia ngomong. Gue bingung doa apa, gue mau bilang ke bokap buat perkatakan mazmur 91, but he was hard to talk jadi gue tuntun buat baca doa Bapa Kami aja yang singkat. Dengan terpenggal2 dia ngomong "Bapa kami yang ada di surga..." karena panik gue bangunin nyokap, akhirnya nyokap bangun, doa, bikinin dia bubur terus suapin, abis itu minum obat. Dia akhirnya tenang lagi. Kita pikir semuanya baik-baik aja.

Sekitar jam 9an kita udah siap-siap buat bawa bokap ke rumah sakit. Tapi sebelum pergi nyokap ajak kita doa, pujian, penyembahan bareng2 dulu, sama bokap juga. Kita juga perjamuan kudus sama-sama, minum anggur as darah Kristus dan makan roti as tubuh Kristus. Bokap pun masih ikut perjamuan kudus walau sambil rebahan. Jeda beberapa menit, kita mau angkat bokap ke mobil, dan pas gue angkat, dia udah lemes banget. Cek nafas, pulsenya udah ga ada. Gue sama kakak gue sempet coba CPR tapi ga ada pengaruh. Panik, kita masukin dia ke mobil, ngebut bawa dia ke rumah sakit. Di sepanjang perjalanan kita doa, coba raih dia dari maut.

Kita berusaha, but God has the best plan for him. He passed away.

It was the saddest day ever. Too soon. Kita ga kepikiran akan secepat itu dia berpulang ke surga. Ga pernah terbersit di pikiran gue ini bakal terjadi. Jujur gue ga kuat banget, hancur, my heart was aching, but saat dia udah dibawa ke rumah duka, gue liat jenazah dia tersenyum lebar. Hal itu yang menguatkan gue. I believe dia udah sampe di surga saat itu, makanya senyum banget. Rancangan Tuhan yaitu rancangan damai sejahtera. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Tuhan mau bokap ga usah lama-lama lagi ngerasain sakit, so He brought him back to His house. Teringat ayat alkitab yang bilang “karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Gue mau berusaha tetap mengucap syukur sama Tuhan apapun yang terjadi. 

1-2-21 tanggal yang cantik untuk surga menyambut penghuninya yang baru.



Senyum banget :")


Setelah gue mengalami kejadian ini, gue jadi semakin kepikiran tentang kematian, life after death, heaven, and hell. Kita ga pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. But I believe one thing for sure: with Jesus everything will be fine



 
;